1.
Kita bangsa besar,
kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta
apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu !
Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. [Pidato
HUT Proklamasi, 1963]
2.
Bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10
Nop.1961)
3.
Perjuanganku lebih
mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena
melawan bangsamu sendiri.
4.
Jadikan deritaku ini
sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya.
Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya
adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
5.
Apabila di dalam diri
seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka
jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan
selangkah pun.
6.
Bangsa yang tidak
percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri
sebagai suatu bangsa yang merdeka.
7.
……….Bangunlah suatu
dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……
8.
Janganlah mengira
kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap
tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan
mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
9.
Berikan aku 1000
orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda,
niscaya akan kuguncangkan dunia
10. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang
kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk
mempertahankannya
11. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang
lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang
akan datang.
Sumber:http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-presiden-soekarno.html
No comments:
Post a Comment