JAMAN DULU Bangsa cina adalah bangsa yg bangga dengan bangsanya, karena
kebudayaan cina adalah salah satu kebudayaan yg tertua di dunia, hampir
setahaf dengan Mesopotamia dan Mesir. Karena itu kebudayaan cina itu
benar-benar menempel di sanubari nya. Susah sekali untuk melepaskan
kebudayaan tersebut karena memang betul kebudayaan mereka itu hebat,
terus terang, kalau kita bandingankan dengan kebudayaan kita (pribumi
Indonesia) kita tidak bisa mengalahkan kebudayaan orang cina. Dan memang
kebudayaan mereka sudah diakui dunia.
Menurut salah satu Journal of Archeology terkemuka di dunia, orang
Melayu itu unsurnya lebih banyak mengarah ke bangsa Mongol atau Cina.
Jadi bangsa Indonesia itu sebenarnya Cina, walaupun s ecara biologis dan
evolusis, ada unsur-unsur dari India dan Arab di darah orang pribumi.
Tetapi orang Indonesia (Melayu) itu sebenarnya genetik nya lebih dekat
ke orang Cina.
Orang cina itu sudah dari dulu 4000 tahun hidupnya diawang kesusahan
terus (maksudnya rakyat kecilnya). Negara cina dari jaman dulu, katanya,
sudah perang terus, rakyat kecil disiksa olah pemerintahnya sendiri,
dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang cina bisa dibilang salah
satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan makin
menderita, biasanya orang kan makin nekad dan makin berani, jadi semua
jalan ditempuh, namanya saja mau hidup, bagaimana. Ini juga terjadi di
Indonesia.
Karena negaranya sendiri, Cina, banyak masalah, mereka imigrasi
kemana-mana. Mereka ada dimana-mana, teman saya orang item dari Nigeria
dan Ethiopia (afrika) bilang disana pun ada banyak orang cina. Dan
herannya. Cina-cina di Afrika pun sukses dan bisa dibilang tidak miskin.
Di Indonesia sendiri, waktu saya masih tinggal diJakarta, saya bisa
melihat perbedaan-perbedaannya, cuma waktu itu pikiran saya belum
terbuka. Saya pernah buka punya teman orang cina di Senen buka toko
kain. Di sebelahnya persis ada pak Haji yg juga buka toko kain. Setelah
dua tahun, bisnis si cina makin maju, dan si pak Haji sebelah akhirnya
bangkrut. Ternyata bukan karena si Cina main curang atau guna-guna si
pak haji. Ternyata itu karena si cina, walaupun sudah untung, uangnya di
simpan dan ditabung saja, untuk mengembangkan bisnisnya lagi. Dan dia
dan istrinya makan telor ceplok saja Sedangkan si pak haji baru untung
sedikit sudah makan besar di restoran karena gengsi sama keluarga nya.
Nah bukannya si pak haji ini salah? Bukannya kita bisa lihat sendiri
bahwa c ina ini pikirannya lebih maju lebih melihat kedepan dan lebih
tahan banting ? Saya kira ini adalah suatu hal yang bisa kita contoh
dari si Cina ini. Mungkin kita tidak usah terlalu pelit seperti dia,
tapi juga tidak usah gengsi-gengsian.
Saya sudah bertemu dengan banyak orang dari negara yang berbeda-beda dan
satu hal yang benar-benar nyata adalah orang yang TIDAK MEMBUAT
KEPUTUSAN BERDASARKAN GENGSI biasanya NEGARANYA MAJU.
Coba saja lihat orang Hong Kong, orang Jepang, orang Inggris, orang
Amerika, orang Jerman dan orang Singapore, mereka sudah MAJU sekali
pemikirannya. Tidak seperti orang Indonesia. Kalau YA yah sudah bilang
YA, kalau TIDAK yah bilang TIDAK. Jadi tidak tidak ada yg tidak enak
hati. Kalau sudah lama tidak enak hati akhirnya berantem.
Orang Indonesia sayangnya gengsinya tinggi sekali, tidak mau mengaku
kalau memang salah atau harus merubah sesuatu yang jelek. Inilah
kelemahannya.
Di mata Internasional bangsa Indonesia sudah terkenal sebagai NAZI
Jerman versi Asia Tenggara. Waktu perang dunia ke II bangsa Jerman
sedang miskin karena mereka kalah perang dunia ke I, supaya rakyat tidak
marah, si Hitler yg cerdik sengaja menyalahkan orang Yahudi yg memang
kaya dan menguasai ekonomi Jerman. Dan orang Yahudi akibatnya dibantai
dan tidak diperlakukan sebagai warga negara sendiri. Padahal mereka juga
sudah lama tinggal di Jerman dan sudah merasa sebagai bangsa sendiri,
walaupun mereka masih memegang kebudayaan mereka yg tinggi, sama seperti
cina di Indonesia.
Di Indonesia anehnya, pribumi benci dengan cina tetapi bukan dengan
orang Belanda atau orang Jepang. Kalau dipikir-pikir, cina itu tidak
salah apa-apa. Saya sebagai pribumi baru sadar akan hal itu.
Belanda menyiksa bangsa Indonesia dan menguras harta bumi kekayaan
Indonesia selama 350 tahun dan setelah pergi meninggalkan penyakit yg
paling bahaya dan mendarah daging, yaitu korupsi, yg sampai sekarang
juga menimbulkan krisis ekonomi setelah 53 tahun merdeka rupanya
penyakit ini bukannya makin terobati, tetapi makan menusuk dan menular
ke seluruh badan dan mental bangsa Indonesia.
Bangsa Jepang, cuma menguasai 3.5 tahun, tapi menyiksa bangsa Indonesia
lebih kejam dari bangsa lain. Karena kalah perang, bangsa jepang, yah
mau tidak mau sekarang musti menguasai dunia secara ekonomi tidak bisa
lagi main angkat senjata.
Anehnya kita sebagai pribumi malah benci dengan cina bukannya dengan
Belanda atau jepang. Lucu sih. Semua bangsa lain (Korea, Cina, Burma,
Vietnam, dan Afrika) benci dengan bekas penjajahnya bukan penduduk
sesama yg telah hidup bertahun-tahun bersama-sama yaitu cina kalau di
Indonesia.
Salah apa si cina-cina ini, tidak salah apa-apa. Kenapa mereka
kelihatannya buas dalam bisnis, tamak, dan rakus ? kenapa ? Karena
mereka selama tinggal di Indonesia selalu diperlakukan sebagai orang
luar dan di anak-tirikan. Coba bayangkan kalau anda-anda jadi cina,
pasti anda-anda juga mau melindungi diri sendiri, siapa yang mau nggak
makan besok ? atau mati ? Yah, kalau begitu, mereka jadi cerdik, agak
licik, mengambil kesempatan dalam kesempitan, jadinya berhasil memegang
ekonomi indonesia. Tapi mereka juga bekerja keras, JAUH…..SANGAT JAUH
LEBIH KERAS DARI KITA YANG PRIBUMI. Bukan cuma di Indonesia saja. orang
cina sepertinya ditaruh dimana saja pasti sukses dan bekerja keras.
Mereka (cina) tidak menyerah pada nasib, dan selalu INGIN MENJADI DUA
KALI LIPATKAN TARAF HIDUPNYA, kita yg pribumi, biasanya puas dengan
keberhasilan kita dan malas malasan karena merasa sudah diatas angin.
Bagi cina-cina ini tidak berlaku, mau setinggi apa juga, pasti bisa
lebih tinggi lagi.
Kita saja yang bodoh, mau dengar omongan pemerintah yang brengsek dan
mengkambing hitamkan cina. Karena mereka sendiri juga busuk tetapi takut
ketahuan. Jadi mereka menggunakan cina sebagai tameng dan kambing
hitamnya.
Gimana mau hidup sebagai negara yg maju coba ? Kalau tidak bersatu.
Negara yg maju harus bisa hidup dengan tentram satu sama lain tidak
perduli dengan warna kulit, agama, dan keturunan. Semuanya musti diakui
sebagai satu bangsa.
Contohnya Amerika, mau cari orang dari mana saja ada. Cuma mereka
bersatu, dan mereka sadar tiap orang punya kejelekan masing-masing. Cuma
tidak digembar-gemborkan, tapi dibicarakan dan dirubah. Yg bagus nya
diambil, dan dipakai bersama-sama untuk memajukan negara. Tidak
segan-segan, atau gengsi, kalau gengsi-gengsi maka tidak akan maju.
Harus open (terbuka) dan mau menerima kesalahan dan musti mau berubah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment