ZonaKukuh2014. Powered by Blogger.

NIKAH MUDA ?




“Dan bahwasanya Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan.” (QS. An Najm [53]:45)
“Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.” (QS. An Naba [78]:8)

“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuara [42]:11)

Dari beberapa ayat di atas jelas bahwa Allah SWT telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidup kita kelak. Setelah mengetahui bahwa memang fitrahnya manusia memiliki pasangan, lalu pertanyaan selanjutnya adalah, siapakah jodoh kita? Nah ini dia pertanyaan yang kadang membuat hati dag dig dug, terutama di benak hati kaum hawa hehehe

Rezeki, Jodoh dan Maut

Quote:Rezeki, jodoh dan maut adalah rahasia Allah SWT yang kita tidak akan mengetahuinya. Seperti beberapa hari yang lalu nenek saya baru meninggal, tidak ada yang bisa memprediksi meskipun dokter mengatakan kondisi sudah membaik. Sama halnya seperti jodoh, kita tidak tahu siapa yang akan menjadi jodoh kita . Bahkan sepupu saya yang sudah bertunangan dan berencana akan menikah, ternyata putus di tengah jalan dengan tunangannya dan akhirnya menikah dengan orang yang berbeda. Inilah misteri jodoh.

Namun, bukan karena jodoh menjadi rahasia Allah SWT, maka kita jadi santai duduk-duduk, tidur-tiduran di rumah dan menunggu sampai jodoh itu datang dari atas awan. Tidak akan ada cerita seperti itu. Hal yang harus kita lakukan adalah terus berusaha dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan jodoh yang terbaik.

Menikah itu bukan hanya sekedar menyatukan dua insan atau menyambung silaturahmi dua keluarga, tapi hukumnya adalah ibadah. Itulah sebabnya Rasulullah menganjurkan untuk menikah dan dalam salah satu haditsnya beliau mengatakan bahwa orang yang menikah itu telah menyempurnakan setengah agamanya . Karena sesuatu yang tadinya haram dilakukan sebelum menikah maka menjadi halal hukumnya setelah menikah.



Menikah Muda
Quote:Setelah sudah mantap untuk menikah, lalu pertanyaan selanjutnya adalah, siapkah kita menikah di usia muda? Jawabannya pasti macam-macam, ada yang bilang “Wahhh belum kerja nih Pak!” atau “Belum siap lahir batin Om!” atau “Mau ngasih makan istri apa nanti?” , dan berbagai jawaban defensive lainnya. Tapi sepengamatan ane jawaban yang paling banyak adalah karena merasa belum ada rezeki yang cukup untuk membiayai hidup setelah pernikahan.

Kalau menurut ane, jangan takut untuk menikah, biar urusan rezeki nanti Allah SWT yang atur . Bukankah Dia Sang Maha Kaya? Dan banyak orang-orang, termasuk teman ane yang justru rezekinya bertambah setelah menikah, dan orang-orang yang masih takut menikah tetap seperti itu aja hidupnya, stagnan.

Berbicara mengenai usia menikah muda itu relatif. Kalau menurut UU Kepemudaan, seseorang dikatakan pemuda/i itu sampai batas umur 30 tahun . Tapi kalau menikah pada saat 30 tahun, itu jelas bukan di usia muda lagi . Makanya usia muda itu bermacam-macam penafsirannya, bisa saja berarti usia produktif (17-35 tahun), atau usia subur (20-30 tahun), atau bisa juga usia remaja (15-25 tahun). Tapi, dalam konteks ini, orang banyak mempersepsikan kurang lebih di kisaran umur 17-23 tahun.

Apa menikah muda itu enak? Hampir 90% dari orang yang menikah di usia muda memberikan jawaban enak, bahkan ada yang bilang enak banget. ane juga melihat dari beberapa teman-teman yang sudah menikah si emang enak kayanya. Berikut beberapa pendapat pribadi ane mengenai keuntungan dan kerugian menikah muda, boleh setuju boleh enggak


Keuntungan:
1. Usia yang produktif. Umur 17-23 tahun adalah masa-masa full of energy and full of power! Hehehe.. Makanya mengapa kalangan medis menyebutkan bahwa usia 20-an adalah saat terbaik untuk bereproduksi karena keadaan sang Ibu dalam kondisi prima. Pada usia ini kemungkinan melahirkan anak yang lucu, montok, sehat dan imut sangatlah besar.

2. Berpahala. Menikah itu menghindarkan kita dari perbuatan zina serta memberikan suatu media yang legal dan halal untuk menyalurkan kebutuhan biologis, yang dulu kalau sebelum nikah haram dilakukan tapi setelah menikah menjadi halal. Setelah menikah, istri yang patuh kepada suaminya pun akan mendapat pahala, dan hal-hal baik lainnya

3. Membawa keberkahan. Menikah akan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT, Insha Allah rezeki bertambah, hidup semakin bahagia, dll

4. Mempunyai tempat sharing dan berbagi. Manusia pasti membutuhkan teman berbagi dalam suka dan duka. Nah, kalau sudah punya suami atau istri kan enak, bisa saling cerita dan saling support jika ada masalah. Selain itu, bisa saling tukar ilmu dan diskusi, dan bukan hal yang mustahil dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing, bisa membuat suatu usaha. Misalkan sang suami jago bisnis dan marketing, sementara sang istri jago masak. Hasil akhir? buka restoran.

5. Hati menjadi tenteram dan penuh kasih sayang . Istri dan anak adalah penyejuk hati. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: ”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. 30: 21).

6. Menjadikan pribadi lebih dewasa. Banyak kita melihat adanya perubahan perilaku dari orang-orang yang telah menikah menjadi lebih dewasa, bertanggung jawab dan berkomitmen di dalam hidup. Sahabat kecil ane yang sekarang sudah menikah dan punya anak, kelakuannya sudah lebih baik dan berbeda dibandingkan dulu yang suka “loncat loncat”. Dalam bahasa Al-Qur’an pun, pernikahan disebut sebagai mitsaqan ghalizha atau “perjanjian yang kuat dan berat”. Pernikahan bukan sesuatu yang main-main, tanggung jawab bagi kedua belah pihak semakin bertambah.

7. Saving money. Dengan menikah di usia muda, kemungkinan selamat dari penghamburan waktu dan uang sangat besar. Biasanya kalo masih single pas malam minggu hang out bareng temen-temen dan banyak menghabiskan uang , tapi kalau sudah berkeluarga mending nonton DVD dirumah bersama anak dan istri sambil makan jagung bakar.. oohhh so sweetttt

8. Ada yang ngurusin hehehe.. ini mungkin terlihat hal sepele, tapi ngaruh juga. Contohnya seperti ane yang tinggal sendirian di apartemen di Doha, paling males kalo harus masak. Akhirnya tiap malam ane sering makan indomie. Ane bandingkan dengan teman-teman yang memiliki istri, kayanya enak bener tiap pulang kuliah langsung masuk apartemen dan makanan sudah terhidang!




Lalu apa kerugian menikah muda?

Quote:
1. Ego masih besar. Orang-orang yang masih di kisaran umur 17-23 tahun mayoritas adalah ABG yang baru beranjak dewasa alias ababil (ABG labil) , dimana tingkat kematangan belum stabil dan gejolak emosi masih membara . Jadi kalau antara suami istri tidak pandai mengatur emosi, dan dua-duanya sama-sama keras, maka jadinya batu lawan batu, alias pecahhhh!

2. Waktu untuk diri sendiri jadi berkurang. Kalau dulu mungkin sering nongkrong-nongkrong, sekarang sudah beda. Kemana manapun tidak bisa sebebas dulu . Contohnya teman kampus ane di sini. Dulu katanya waktu muda senang mengembara, sekarang sudah tidak memungkinkan sebebas dulu.

3. Mengorbankan beberapa cita-cita. Dulu sewaktu belum menikah, mungkin ibaratnya kita mau menjelajah dunia, mau kuliah disini, mau kerja di negeri sana, dll. Saat sudah menikah, tentunya sebelum kita memutuskan melakukan sesuatu, ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan, dan ada kemungkinan beberapa cita-cita kita harus ada yang dikorbankan demi kepentingan keluarga.


Bagaimana memilih Calon Suami atau Istri?

Dalam hal memilih calon istri, Rasululullah telah mengajarkan dalam sabdanya: ”Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kecantikannya, karena nasab (keturunan) nya, karena agamanya. Maka pilihlah alasan menikahinya karena agamanya, karena akan sejahtera hidupmu. Kalau tidak, maka merugilah” (Muttafaq ‘alaih).

Rasulullah kemudian memperkuat dengan sabdanya: ”Barang siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, maka Allah tidak akan menambahkan baginya kecuali kehinaan. Barang siapa yang menikahi seorang wanita karena kekayaannya, maka Allah tidak akan menambahkan baginya kecuali kefakiran.”

Beliau melanjutkan, ”Barang siapa yang menikahi seorang wanita karena kemuliaan nasab (keturunan) nya, maka Allah tidak akan menambahkan baginya kecuali kerendahan. Dan, barang siapa yang menikahi seorang wanita dan ia tidak menginginkan kecuali supaya dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluannya atau menyambung tali silaturahim, maka Allah akan memberkahi mereka berdua.” (HR Thabrani).

Dalam dua hadits tersebut jelas bahwa ada 4 hal utama yang dipilih saat menikah, yaitu karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Dari keempat itu, Nabi Muhammad SAW menyuruh kita untuk memilih berdasarkan agamanya. Hal ini berlaku untuk pria dan wanita.

Jangan salah paham, bukan berarti Rasulullah melarang kita untuk menikah dengan wanita yang cantik atau pria yang tampan, atau yang kaya atau dari keturunan yang baik. Hal itu tentu saja boleh. Yang dimaksud dalam hadits itu adalah tentang niat dan prioritas awal dalam menikahi seseorang.

Prioritas pertama yang harus dipilih adalah agamanya, atau dalam artian harus seiman . Selanjutnya terserah agan! Mau menikah dengan wanita yang kaya? Tentu boleh . Dengan wanita dari keturunan yang baik? Tentu juga boleh . Dengan wanita yang cantik? Boleh banget!

Namun, semua itu valid setelah prioritas pertama dipenuhi, yaitu karena agamanya atau seiman. Jadi, setelah kita menemukan calon yang seiman, lalu ternyata dia juga cantik, kemudian alhamdulillah dari keluarga baik-baik dan ternyata kaya raya, wahhh itu namanya dapet paket hemat komplit! Hahahahaa…


Kesimpulan

Kalau sudah ketemu, jangan terlalu lama menunggu, langsung ngomong ke Nyak dan Babe minta dinikahin, lalu segera ijab qabul and berusahalah mencari jodoh yang baik hati, rajin menabung, tidak sombong dan yang paling penting, seiman! welcome to the new world!
Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/52667d85f7ca17d86e000003/misteri-jodoh-dan-menikah-muda-yg-ngebet-pengen-nikah-masuk/

No comments:

Post a Comment

Kritik dan Saran

Name

Email *

Message *